Skip to main content

Anak-anak naik motor? aduh koq bisa ya?

Zaman sekarang orang mau punya motor tuh gampang banget, fasilitas kredit motor merebak di mana-mana, sekarang ini udah enggak aneh kalau lihat di satu rumah punya 5 motor, ya minimal 1 motor mah udah pada punya. Bahkan mereka yang punya mobil juga maksain beli motor buat operasional jarak dekat atau bahkan juga buat commuting ke kantor maklum harga BBM sekarang ini membuat orang cari alternatif kendaraan yang operasionalnya murah.

Kalau kita perhatikan di komplek perumahan atau di jalan-jalan kecil (bukan jalan raya) tentunya kita pernah atau sering melihat ada anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor melintas, ya anak-anak sekitar umur 7-12 tahunan lah, masih SD, waaah hebat banget ya... anak segede itu udah bisa naik motor, saya aja bisa naik motor tuh setelah umur 16 tahunan (katrok aja kali ya. Mungkin orang tuanya juga bangga lihat anaknya yang masih bau kencur gitu udah bisa naik motor, tapi dibalik kebanggaannya itu apakah orang tua tersebut tidak menyadari bahwa dia sudah menggadaikan nyawa anaknya semudah itu?

Ya, bagaimana tidak, walaupun anak-anak mereka bermotor ria sebatas di dalam komplek tapi para orang tua ini tidak pernah menyadari bahwa emosi anak mereka tentunya belum stabil, anak-anak belum bisa mengontrol emosi dan konsentrasi mereka, sewaktu-waktu bisa saja konsentrasi mereka terpecah dengan sesuatu yang menari perhatian mereka atau adrenalin mereka tiba-tiba meningkat melihat temannya mengendarai motor lebih cepat dari dia sehingga dia memacu kendaraannya lebih cepat lagi.

Dan kenyataannya adalah kita lihat walaupun tanpa ada sesuatu yang menarik perhatian, mereka tetap saja mereka menjalankan motornya melebihi kecepatan wajar di dalam perumahan atau di jalan-jalan kecil, apalagi di gang...

Yang namana di perumahan atau di gang-gang gitu kan pasti banyak anak-anak kecil yang bermain di jalan (orang kita mah bukan orang kaya yang punya halaman luas buat bermain ya terpaksa main di jalan) sementara ada seorang anak yang tanpa pikir-pikir "ngebut" di jalan seperti itu... aduuh koq bisa ya, maksudnya koq bisa sih orang tua si anak itu mengizinkan atau bahkan menyuruh anaknya naik motor, kalau sudah celaka siapa yang salah? tentunya si orang tua anak yang pake motor itu juga agak sedikit ngeles cari alasan katanya "namanya juga anak-anak" lho anak-anak itu kan untuk kita didik, ya kesalahan itu adalah murni kesalahan orang tua... kenapa juga diijinkan naik motor tanpa pengawasan... orang tua macam apa ini? arisiago...

Comments

Popular posts from this blog

Avoid Confrontations

If you have an anger problem it is advisable to avoid confrontations as far as possible when you know that you will lose control of your temper. There are certain areas where people are more prone to anger than others. A good example is when a group of people begin discussing their local or national governments and politics. Many participants in such a discussion take everything that is said personally and this can cause a confrontation and the anger can be sparked off. Before you know it you have a violent situation on hand. Avoid discussing subjects with your colleagues that you know will become confrontational. If you cannot avoid where the discussion is going rather leave the room so that you will not become part of where the conversation is going. Learn to know yourself and your anger level. Avoid places where you know there will be confrontations. Do not set yourself up for unnecessary arguments which will lead to your anger taking over the situation. You can constantly be workin

Selamat Hari Raya Idul Fithri 1429 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Tidak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Ramadlan, bulan yang paling kita cintai, bulan yang selalu ada rasa penyesalan untuk meninggalkannya karena teringat betapa kurangnya kita beribadah di bulan Ramadlan. Sebagai seorang newbie yang baru belajar menapaki luasnya blogsphere di Indonesia tentunya saya memohon maaf apabila ada dari tulisan saya yang menyinggung anda yang pernah membacanya, mudah-mudahan anda dapat memaafkannya. Bagi yang mudik hati-hati di jalan ya, saya doakan semoga selamat sampai tujuan. Selamat Hari Raya Idul Fithri 1429 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Losing your temper costs you dearly

"Often the difference between a successful person and a failure is not one has better abilities or ideas, but the courage that one has to bet on one’s ideas, to take a calculated risk - and to act.” Maxwell Maltz There's an old german idiomatic expression which may help many of us cope with certain life situations..."too soon old...too late smart". Forgive me. I don't speak german but this literal translation offers the gist of the sentiment. As you get older you realize that certain situations in life , certain of our major/minor life battles, are not really worth all the effort and fuss we attribute to them. Losing one's temper unexplainably is one type of emotional reaction many folks employ to confront their life crises. Sure we all lose our tempers now and then. It feels so good to vent our spleen....make our inner feelings public.....tell the world we've had enough of all the nonsense. This volcanic release of pent up emotions offers a short term em